Ulasan Buku : Kisah-Kisah Kesabaran Para Ulama

Buku yang sangat menarik, kita menyedari bahawa menuntut ilmu itu penting dan sangat dituntut dalam Islam tetapi ramai di antara kita bersikap sambil lewa dan bermalas-malasan serta mencari bermacam alasan agar tidak keluar menuntut ilmu syar’i.

Hakikatnya jasad yang kosong dari ilmu pengetauhan adalah satu kerugian yang hakiki baik di dunia mahupun di akhirat kelak.

Buku yang memuatkan 224 halaman ini menyajikan kepada pembaca secara ringkas perjalanan para ulama dalam menimba ilmu di serata dunia dengan itu penulis membahagikan lembaran-lembaran ini menjadi 6 sisi kehidupan para ulama iaitu :

1) kisah-kisah tentang kelelahan, kesulitan perjalanan dalam menuntut ilmu dengan menempuh jarak yang jauh.

2) kisah-kisah tentang meninggalkan tidur,rehat,bersantai-santai dan kenikmatan-kenikmatan lainnya.

3) kisah-kisah mereka tentang kesabaran menghadapi kerasnya hidup,pedihnya kemiskinan hingga mereka menjual pakaian dan peralatan rumah.

4) kisah-kisah tentang kelaparan atau kehausan selama berjam-jam, berhari-hari di panas terik matahari.

5) kisah-kisah tentang kedhoifan hidup mereka secara terus menerus,habisnya harta dan bekal mereka diperantauan.

6) kisah-kisah tentang kehilangan buku atau menjualnya, dan yang melebihkan hal itu di saat kesulitan.

Kisah yang sangat memberi inspirasi! Tidaklah ilmu itu di dapatkan dengan bersenang lenang melainkan dengan menempuh berbagai ujian agar dapat melatih diri dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Ta’ala.

Di nukilkan di dalam  Syarh Al-Alfiyah, karya Al-Hafizh Al-Iraqi II : 226 dan Fathul Mughits, karya As-sakhawi hal : 321

Abdullah bin Ahmad bin hanbal pernah bertanya kepada ayahnya :  “Apakah engkau berpendapat bahawa penuntut ilmu harus menyertai seorang alim, lalu dia menulis ilmu darinya, ataukah dia harus melakukan perjalanan ke berbagai tempat, yang mana di sana terdapat banyak ulama, lalu dia bisa menulis ilmu dari mereka?”

Ayahnya menjawap : “melakukan perjalanan. Dia bisa menulis ilmu dari orang-orang kufah, bashrah,penduduk madinah dan mekah, berjumpa dengan ramai orang dan mendengar ilmu dari mereka”.

Orang yang membaca atau mendengar kisah para ulama terdahulu pasti akan merasa hairan, bagaimana hati mereka mampu memikul kesulitan dan penderitaan yang menimpa diri mereka, padahal orang yang mendengarnya saja sudah terasa beban berat tersebut. Namun, para ulama itu memiliki hati yang sarat dengan iman kepada Allah, berharap pahala dan ridha atas apa yang ada di sisi-Nya

Begitu sulit perjalanan mereka dalam menuntut ilmu namun tidak ada yang sia-sia, tanpa mereka (Para Ulama) terdahulu tidaklah kita merasa ilmu yang terbentang hari ini! Bangunlah anak bangsa majukanlah diri dengan menelaah peninggalan sejarah di masa lampau agar kehidupan masa hadapan dapat diraih dengan ilmu pengetauhan yang  mendalam.

Buku kisah-kisah kesabaran para ulama ini di tulis oleh Syaikh Abdul Fattah dan diterjemahkan oleh saudara Izzuddin Karimi Lc diterbitkan oleh Zam-zam mata air ilmu dijual dengan harga rm20 sahaja di atsar online bookstore page facebook ataupun shoppe.


Berminat untuk siarkan ulasan buku anda  ? Hantarkan kepada Konfess Buku melalui link ini. Artikel anda akan disiarkan di laman web dan media sosial Konfess Buku.

Jangan lupa untuk Like / Follow  Konfess Buku di :

Facebook  : Facebook.com/konfessbuku
Instagram  : Instagram.com/konfessbuku
Twitter       : Twitter.com/konfessbuku

#konfessbuku
#MalaysiaMembaca


Aishah Nerina
Aishah Nerina

لا يشكر الله من لا يشكر الناس

Articles: 47